Dalam berhidroponik, tentu tidak lepas dari yang namanya pupuk cair, karena medianya adalah air, kalau di media padat kita bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos, di Hidroponik tidak akan bisa di terapkan karana Hidroponik menggunakan media cair, bukan padat
Kalo semua serba DIY, pasti nya harga bisa di tekan, nah
saya berusaha untuk berbagi pengalaman dalam soal pupuk cairnya.
Di awal saya menggunakan larutan A dan B yang tinggal beli
saja di toko pertanian, tapi kendala saya, sebelum di larutkan, A dan B ini
adalah padat, jadi tidak selalu cair, masih ada butir-butir kecil yang idak
larut, meski sudah lama mengaduknya dan
lagi larutan A dan B yang kita diamkan saat kita tidak menggunakan, akan
mengendap di bawah, dan tidak tercampur
dengan air.
Disini saya coba sharing cara membuat pupuk cair selain dari
larutan A dan B
Bahan-bahan yang diperlukan :
Air Bersih 1 liter
Yang pertama di lakukan adalah melarutkan air dengan gula, sampai gula benar-benar terlarut sempurna.
Selanjutkan Kangkung di Rajang Halus, kemudian di campur di
dalam ember dengan larutan gula tadi,
kemudian tutup dengan kain. Kain dalam hal ini di maksud agar tidak ada kotoran atau binatang yang masuk kedalam ember, tapi gas hasil permentasinya tetap keluar. Jadi ember tidak akan rusak/ pecah.
kemudian tutup dengan kain. Kain dalam hal ini di maksud agar tidak ada kotoran atau binatang yang masuk kedalam ember, tapi gas hasil permentasinya tetap keluar. Jadi ember tidak akan rusak/ pecah.
Setelah itu, ember yang sudah berisi tadi, di simpan di
tempat yang benar-benar gelap dan jauh dari cahaya.
2 Minggu kemudian, kangkung dan gula sudah berpermentasi, sari dari kangkung sudah tercampur sempurna dengan larutan gula, kemudian pisahkan ampas kangkung, ampas kangkung bisa di gunakan sebagai pupuk organic untuk tanaman kita yang bermedia tanah.
Untuk aplikasinya, cukup campurkan kurang lebih 10 mm larutan tadi dengan 10 liter air, jadi hasil yang tadi, dari 1 liter air bisa jadi 100 kali penggunaan untuk 10 liter air.
Perkiraan harganya, 1 Ikat kanggung Rp. 5000,- dan 300 gram
Rp. 4000,- jadi ga sampai modal Rp. 10.000,-. Murah kan?