JANGAN SAMPAI KEHILANGAN KEHIDUPAN DIDUNIA NYATA KARENA DUNIA MAYA



Saya memiliki teman banyak di facebook, tetapi saya kesepian, saya berbicara dengan mereka setiap hari, namun tak satupun yang mengenal saya, LIHAT…
Masalah yang saya alami adanya perbedaan antara menatap lawan bicara atau melihat nama orang di layar

Saya melangkah mundur dan membuka mata saya, melihat sekeliling dan menyadari, bahwa media yang kita sebut sosial ini memang segalanya, namun…. Ketika kita membuka computer kita, saat itulah kita menutup pintu kita, semua teknologi yang kita punya ini hanyalah suatu ilusi
Komunitas, persahabatan dan rasa kebersamaan ketika kamu beranjak dari perangkat khayalan ini, kamu tersadar dan melihat dunia yang membingungkan ini, dunia dimana kita diperbudak oleh teknologi yang kita ciptakan, dimana informasi dijual oleh orang2 kaya rakus, dunia yang dipenuhi oleh kepentungan pribadi, pencitraan dan promosi diri,

Dimana kita memberikan bagian terbaik kita tanpa menggunakan perasaan,
Kita merasa bahagia ketika kita berbagi pengalaman, akankah sama rasanya bila tidak ada orang lain?
Datangi teman2 mu dan mereka akan mendatangimu, mereka tidak akan mendatangimu bila kamu temui di groub massanger,

Kita selalu membanggakan diri dan mengharapkan pujian, kita pura2 tidak menyadari bahwa kita terasing secara sosial, kita merangkai kata hingga terlihat hidup kita indah, padahal kita tidak tahu apakah ada yang peduli,

Sendiri bukan masalah, itulah intinya, bila kamu membaca buku, melukis, atau melakukan latihan tertentu, kamu menjadi produktif dan di akui, bukan hanya menjadi pelengkap, kamu sadar sepenuhnya dan penuh perhatian, dan memanfaatkan waktu sebaik2nya, jadi, ketika kamu berada ditempat umum, dan merasa kesepian angkat tanganmu dan jauhkan dari telepon, kamu tidak membutuhkannya kan? bila perlu hapus semua daftar kontak, saling berbicaralah, belajar hidup bersama, saya tidak tahan melihat keheningan dalam angkutan umum yang penuh sesak, dimana tak seorangpun ingin bicara, karena takut dibilang aneh, kita menjadi anti sosial, kita tidak lagi terpuaskan oleh hubungan antar manusia, dan saling bertatap mata.

Kita di kelilingi oleh anak-anak yang sejak mereka dilahirkan melihat kita hidup seperti robot, dan menganggap itu normal, seperti mustahil untuk menjadi orang tua hebat, karena kita tidak bisa menghibur mereka tanpa menggunkann ipod, dan smarphone lainnya
















Saat saya kecil, saya tidak pernah dirumah, selalu bersepeda keluar bersama teman2, kepala saya terantuk batu, dan lutut tergores, karena terjatuh dari tebing sisa-sisa galian pasir. Tidakkan anda iri pada masa lalu kita dimana tidak ada yang namanya smartphone, tidakkah anda iri dengan cerita ketika nyaris tenggelam ketika mandi di sungai? Atau badan bengkak-bengkak karena mengganggu sarang tawon? Coba teman!!! Kita berubah… kita tinggalkan sementara smartphone kita, dan mulai bersosialisasi yang sebenarnya. Ayo teman, kita mulai, ketika kita berkumpul dengan teman-teman kita, mari kita kumpulkan smarphone yang menghubungkan kita dengan dunia maya ke dalam tempat yang jauh dari jangkauan tangan, dan mari berteman yang sebenarnya. Ayo kita mulai.


Perumahan Kencana, di Kampar tapi dekat dengan Pekanbaru

Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan roda perdagangan yang meningkat di kota Pekanbaru adalah salah satu keyakinan kami untuk mengembangkan perumahan di Kencana, dari sisi pengembangan tentunya daerah Panam merupakan daerah yang strategis, dan merupakan daerah yang paling ideal dan paling cepat pertumbuhannya, baik dari aspek investasi maupun dari pembangunan fasilitas pendukung lainya. 

Lokasi perumahan KENCANA ini, dekat dengan Jalan Kubang Raya, yang merupakan Jalan Alternati dan Jalan Lintas, juga cocok untuk tempat tinggal bagi mahasiswa/i yang berkuliah dikampus Universitas Riau dan Universitas Islam Negeri (UIN), selain itu Perumahan yang hanya berjarak lebih kurang 500 meter dari dari Jalan Kubang Raya ini, bebas banjir dan surat tanahnya sudah SHM. 



DENAH LOKASI PERUMAHAN



















SITE PLAN PERUMAHAN 















Rumah Contoh 


















Kondisi Dalam Rumah 


















Jalan Depan Rumah 


















Berminat? untuk konfirmasi harga silahkan hubungi dibawah ini :
0853 65 7788 (ika)
0852 7812 3485 (wiwit)
0852 6588 3334 (moel)
Whatsapp boleh, phone juga boleh... 

JALAN SUKAKARYA, MILIK SIAPA?

Mungkin begitu seharusnya bertanya, karena sebagai orang yang sering berlalu lalang melalui jalan ini, pasti merasakan dan akan timbul pertanyaan seperti itu. 
Jalan Sukakarya, yang lebih di kenal dengan Jalan Kualu, memiliki bagian lain. Untuk Jalan yang masih dalam bagian kota pekanbaru, terlihat rapi, aspal jalannya masih bagus dan lebih lebar, tapi hanya dari Jalan Subrantas sampai jembatan, mungkin sekitar 3 Km, tapi setelahnya? sampai tembus ke Jalan Kubang Raya, Jalan ini begitu rapuh, hujan sedikit akan membuat genangan, dan menambah lubang disana-sini. 


















Lalu siapa yang berhak, atau bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan ini? 
Jika di lihat dari kendaraan yang melalu jalan ini, tentu lebih banyak Plat Kota Pekanbaru, dan jelas Pajak Kendaraan mereka masuk ke Kota, sedangkan mayoritas penduduknya adalah tinggal di Kabupaten Kampar, dan tentu saja PBB masuk ke Kabupaten Kampar. Sedang mayoritas penduduk di sekitar jalan ini, mencari rezkinya di Kota Pekanbaru. 
Lalu siapa yang bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan ini? 
Sebagian warga hanya bisa memperbaiki jalan ini alakadarnya, dan mereka berfikir pemerintahlah yang akan melihat kerusakan jalan ini. entah itu Kampar atau Pekanbaru, yang jelas mereka pasti ingin jalan disini mulus, dan nyaman jika melaluinya. 

Aquascape nya Ke Aquafresh Aja

Hampir 3 bulan sepertinya, ga mampir ke  galeri Aquascape nya mas Dani AquaFresh, udah bertambah rame aja koleksi tanknya. Peralatan yang biasanya ga kelihatan, udah nampil di depan, lobster yang di bawah pun udah cukup besar buat menu makan siang. (kira-kira boleh gay a kalo di jadikan menu?). dan tank yang di pojokan sana, yang pengen rasanya dibawa pulang tapi tanpa syarat, soalnya syarat “asal cocok” nya itu masih susah terpenuhi.


















Setiap kali kesana, mesti merasa iri sama yang tumbuh subur disana, padahal kalau dilihat dari perawatannya hampir sama, mungkin isitilah “tangan dingin” berlaku untuk aquascape ini. Dan kalo di test pake thermometer, tanganku ini berkisar 30°C. 






















Kalo udah melihat koleksi aquascapenya disana, jadi kepengen buat tank 1 atau 2 lagi, tapi masih belum nemu orang yang mau hibahin tanknya, bukan masalah harga, soalnya kalo dapat hibahan itu, rasanya beda… 

ya… saatnya berusaha, buat tank 1 atau 2 lagi, biar tamu yang datang, sedikit terhibur menjelang jamuan alakadarnya datang.