Berdamai Dengan Takdir (tidak bisa bermusik dan menyanyi)

Dulu... ketika belum mengenal sunnah.. 
Iri melihat teman-teman yang jago memainkan Alat-alat musik, Atau iri mendengarkan mereka menyanyi merdu.
Dulu... isi di memori handphone, laptop, bahkan di flasdisk kecilku lebih banyak format filenya yang *.mp3
Dulu... ketika pikiran gundah, atau ingin beranjak tidur, selalu headphone ada di telingaku, lagu pengantar tidur pikirku..
Dulu... ketika kesana kemari masih naik angkot, mesti carinya angkot yang hidupkan lagu keras-keras, mirip toko kaset berjalan.
Dulu.. ketika duduk bareng teman-teman, yang di tanya "ada lagu baru ga?" atau, "udah punya lagu band ini belum?"

Sekarang baru aku paham, kenapa Alloh tidak membuat aku bisa memainkan musik, aku paham kenapa aku tidak pandai bernyanyi, ternyata karna itu aku bisa lebih mudah meninggalkan musik dan nyanyian, yang jelas Rasul melarangnya.
Sekarang aku paham, bahwa lebih manfaat mendengarkan kajian atau murathal dari pada musik dan nyanyian.
Sekarang aku paham, bahwa lebih baik belajar mengaji dari pada bermusik.
Sekarang aku paham, pengantar tidur itu Alquran dan doa, bukan musik dan nyanyian.
Sekarang aku paham, berkendara itu sambil mengaji hapalan, dari pada mendengarkan musik, karena kalau sesuatu yang buruk terjadi, yang ada dari lafas kita adalah sesuatu yang baik.
Semoga di akhir nafasku adalah La ilaha illalloh... semoga...

No comments:

Post a Comment