AKU MASIH INGAT


Hari ini, mencoba kembali membuka blog ku, yang isinya copy paste, jadi keingat masa lalu dan kepengen nulis sendiri... 

Masih aku ingat sebagian kisah dari masa laluku yang masih bisa melihat hutan di kampung halamanku, Pekanbaru, dikota ini aku besar dan tumbuh..., dan masih kuingat bagaimana suara kera dan burung hantu menjadi pengantar tidur, tapi sekarang? Nyaris tidak ada yang tersisa, yang mulai tumbuh hanya hutan-hutan ruko yang berdiri kokoh.

Masih aku ingat, ketika pertama kali masuk sekolah, bapak mengantarku dengan sepeda tuanya, dan betapa kokohnya Bapakku untuk terus berusaha demi anaknya. Dan lihat sekarang? Berapa banyak orang tua memberikan apa yang dinginkan anaknya padahal seharusnya belum pantas dimiliki untuk anaknya, apa itu bentuk kasih sayang?

Masih aku ingat, saat pulang sekolah, lebih memilih jalan melalui sungai-sungai kecil dari pada melewati jalan yang seharusnya, hanya ingin berbasah-basahan, dan lihat sekarang!! Tak kutemukan lagi sungai-sungai kecil itu, yang ada hanya selokan berbau dan penuh dengan tumpukan sampah.

Masih aku ingat, tempat belajar berenangku adalah sungai di jalan paus ujung dan air hujan yang mengisi sisa dari galian tanah yang menjadikan danau-danau kecil, dan lihat sekarang? Kubangan dan parit itu mereka pikir menjadi tong sampah alam.

Masih aku ingat, ketika pulang sekolah membawa setumpuk buku, dan dilihat ibu, “Punya siapa kamu ambil nak?” dan harus aku jelaskan bahwa itu adalah hadiah dari prestasi, tapi lihat sekarang?? Betapa banyak orang yang tidak peduli dengan hartanya ia peroleh dari mana?    

Masih aku ingat, ketika aku lapar saat pulang sekolah, tinggal memetik saja buah yang ada di pinggir jalan, dan jangan pikir itu mencuri, itu adalah sedekah pemiliknya untuk jalan, dahan-dahan yang menjorok ke jalan adalah sedekah mereka. Mereka percaya bahwa kami tidak akan mengambil yang didalam pagar, tapi lihat sekarang?? Dengan mudahnya merampas, mencuri harta yangn bukan miliknya.

Masih aku ingat, ketika teman-teman sekolah wanita tersingkap pakaiannya, itu adalah aib bagi mereka, berhari-hari mereka baru bisa melupakan kejadian itu, tapi lihat sekarang!! Dengan bebasnya wanita-wanita jaman sekarang mengumbar auratnya, apa yang mereka pikirkan dengan mengumbar auratnya? Apa motivasi mereka?

Masih aku ingat, telapak tangan merah menahan sakit karena pukulan sapu lidi? Karena tidak shalat, tapi lihat sekarang!! Dengan mudahnya meninggalkan shalat, bahkan shalat hanya Jum’at saja, atau bahkan shalat hanya pada hari raya.

Masih aku ingat, hujan deras adalah hal yang ditunggu, karena bisa bebas bermain air, sungai-sungai terisi penuh lagi, dan terik matahari bukan masalah, karena pohon-pohon disekeliling kami adalah peneduh, tapi sekarang?? Dengan mudah mengeluh, cuaca panas mengeluh, hujan mengeluh, yang membuat itu semua terjadi kan Alloh, kenapa harus mengeluh? Suka-suka Alloh, itu hak Alloh yang tidak bisa digugat, cobalah berfikir positif, cuaca panas adalah rezki untuk penjual minuman, rezki penjual kipas angin, rezki penjual AC, dan hujan adalah rezki penjual yang mantel, payung… lalu apa yang harus dikeluhkan?

Masih aku ingat, Mushallah yang terbuat dari kayu itu, harus berjalan lebih dari 1 Km untuk bisa sampai kesana, dan mesjid yang hampir 2 Km jaraknya, yang harus di lalui untuk bisa shalat jumat. Tapi lihat sekarang?? Semua bermegah-megahan dengan tempat ibadah, jarak tidak terlalu jauh sudah ada lagi mesjid atau mushalla, ramainya Cuma shalat jum’at saja, tapi ketika shalat asyar, untuk bisa sempurnakan 1 shaf saya susah, bukankah tanda-tanda kiamat itu adalah kita saling bermegah-megahan mesjid??.

Masih aku ingat hal-hal indah dulu, tentang alam, tentang hidup, yang rasanya ingin membawanya kembali kesaat ini, biar bisa belajar kembali.

Masih aku ingat ketika pertama kali mengenal islam, ketika berusaha untuk menjaga shalat tidak tinggal, sulit memang, tapi ketika itu sudah bisa dan menjadi terbiasa, itu akan menjadi seperti tarikan nafas, kita akan membutuhkan dan tak ingin meninggalkannya.

Masih aku ingat pesan untuk para penuntut ilmu, berilmulah tentang sesuatu yang akan menjadi rutinitas dan aktifitas sehari-hari, jika semua sudah terpenuhi, maka mulailah belajar hal yang lain.
Semoga Alloh memudahkan hidup kita, dan dimudahkan jalan kita menuju surgaNYA..




No comments:

Post a Comment