CERITA DARI NEGERI DISEBELAH INDONESIA



Hari yang cerah, saat matahari mengawali pagi ini, disebuah negeri disebelah Indonesia. 
Perjalanku terhenti di puncak sebuah bukit kecil, tepat berada diperbatasan negeri antara Indonesia dan Tetangganya, Negeri mimpi aku memberinya nama. 
Aq duduk di bawah pohon yang menurutku sudah berumur, karena dari diameternya yang cukup besar. 
Bukit ini kecil, tapi dari sini aq bisa melihat kedua negeri ini, bisa melihat perbedaannya.
Perbatasan negeri ini dipisahkan oleh dinding tinggi yang terbuat dari kaca, saat seseorang melakukan suatu perbuatan, maka dari kaca itu terlihat dampaknya, ketika berbuat baik, maka dari dinding kaca itu terlihat, tanah yang ada di disana menjadi subur, pohon-pohon tumbuh rindang, dan buah-buahan yang ada dibalik dinding cermin itu, tumbuh subur. 
Sedang jika perbuatan salah yang mereka lakukan, maka hal-hal buruk menimpa mereka, hujan yang biasanya rahmat dan menumbuhkan tanaman, menjadi banjir bandang, sehingga humus-humus tanah tergerus air, dan sulit untuk ditanami. 
Di negeri mimpi ini, semua rakyatnya sejahtera, tanah-tanah mereka subur, keserakahan di negeri ini nyaris tak ada, karena siapa yang berbuat salah, mereka akan dibuang keluar dari negeri mimpi, entah kemana mereka membuangnya, yang aku lihat mereka di masukkan kedalam sebuah pintu di dinding kaca itu, tapi ketika aku melihatnya disisi yang lain, aq tidak melihat ada pintu yang lain. 
Di negeri mimpi, pemimpin mereka lebih sering duduk di teras-teras Rumah mereka, jadi ketika rakyat mereka melewati rumahnya, dengan mudahnya rakyat-rakyat itu menyampaikan keluhan, atau sekedar menyapa...
Rakyatnya, ketika mereka menasehati pemimpinnya adalah dengan doa, dengan rendah hati, bukan dengan caci maki. Karena mereka sadar, bahwa caci maki tidak akan menyelesaikan masalah. 
Pemimpin dinegeri ini lebih menjaga amanah dari pada diri mereka sendiri, lebih memikirkan rakyatnya dari pada bisikan-bisikan penasehat mereka.
Ingin rasanya aq tinggal menetap di negeri itu, tapi banyak syarat-syarat yang tidak masuk akal yang harus dipenuhi, seandainya di negeriku yang aq tempati ini bisa seperti negeri mimpi itu...

No comments:

Post a Comment